Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Bisa Diolok-olok Pragmatis Jika Terima Lamaran PDIP Jadi Cawapres Ganjar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 04 Mei 2023, 21:51 WIB
Prabowo Bisa Diolok-olok Pragmatis Jika Terima Lamaran PDIP Jadi Cawapres Ganjar
Presiden Joko Widodo kompak bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menghadiri panen raya di Desa Lejer, Kebumen, Jawa Tengah/Ist
rmol news logo Penolakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sudah benar. Karena, mantan Danjen Kopassus ini bakal menjadi bahan pergunjingan publik, jika menerima tawaran itu.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menganalisa, Prabowo punya kans sebagai capres yang bisa diusung oleh barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Ini menunjukkan Prabowo sudah matang dalam pengambilan keputusan. Jika Prabowo tiba-tiba memilih sebagai cawapres, ia akan lebih dipermalukan, diolok-olok,” ujar Efriza kepada Kantro Berita Politik RMOL, Kamis (4/5).

Dia menuturkan, contoh wacana negataif yang muncul mengenai Prabowo bahkan sudah mengemuka sebelum ini, tepatnya ketika ia dideklarasikan oleh Gerindra sebagai capres KKIR yang juga dinaungi oleh PKB.

“Ia (Prabowo) maju kembali saja sudah mendapatkan respons negatif karena kalah sudah berkali-kali masih percaya diri. Apalagi jika ia memilih menurunkan levelnya kembali menjadi cawapres PDIP kedua kalinya,” tuturnya.

Maka dari itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo ini berpendapat, langkah Prabowo sudah tepat tidak mengulang kekalahan pada Pemilu 2009, yang saat itu menjadi cawapresnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Jika ini (Prabowo menjadi cawapresnya Ganjar) yang malah terjadi, ia akan dianggap seorang politisi pragmatis,” demikian Efriza menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA