Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB Maman Imanulhaq meminta aparat kepolisian dalam hal Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Ia berharap aktor intelektual dari aksi teror terhadap lembaga tempat berkumpulnya para alim ulama itu dapat diungkap.
“Tentu saya mengutuk peristiwa penembakan di gedung MUI pusat. Aparat segera mengusut tuntas pelaku, dan motifnya. Harus juga diusut di belakang atau siapa, kelompok mana, di belakang orang yang menggunakan soft gun itu melakukan penembakan,†tegas Maman kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (2/5).
Menurut Maman, di tahun politik seperti saat imi akan ada pihak-pihak yang membuat opini publik hingga akhirnya menganggap ada yang tidak beres dengan negeri ini.
“Padahal selama ini kita masih melihat bahwa suasana tetap kondusif, kehadiran aparat kita baik kepolisian maupun TNI masih menjadi penjaga yang utama dalam menjaga keadaan Indonesia,†tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB ini juga memberi semangat dan dukungan terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara khusus dan ormas Islam lainnya untuk tidak lelah dalam melalukan kerja-kerja keumatan.
“Ini menjadi tugas dari semua ormas termasuk MUI untuk tidak lelah mengedukasi masyarakat tentang perlunya upaya dialog komunikasi-komunikasi dan dakwah-dakwah yang lebih toleran, damai mengedepankan pola-pola yang sesuai dengan nilai keindonesiaan kita,†demikian Maman.
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berada di Menteng, Jakarta Pusat diduga diserang oleh orang tak dikenal pada Selasa siang (2/5). Penyerangan diduga dilakukan dengan cara menembak ke arah kantor MUI.
“Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun twitter @facialwashh yang dikutip redaksi, Selasa.
BERITA TERKAIT: