Analisa itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. Bagi dia, Jokowi belakangan terlihat tengah berupaya untuk menyatukan keduanya.
"Karena posisi Ganjar sudah jelas sebagai capres dan didukung juga oleh Jokowi, maka dukungan Jokowi terhadap Prabowo menurut saya adalah upaya untuk mengajak (Prabowo) jadi pasangan Ganjar," ujar Djayadi kepada wartawan, Minggu (23/4).
Menurut Djayadi, upaya Jokowi untuk menggaet Prabowo sudah terlihat selama lima bulan terakhir. Jokowi seolah mengendorse Prabowo melalui keakraban keduanya dalam komunikasi yang intens saat pertemuan-pertemuan terakhir.
"Diperkirakan tadinya Prabowo potensial menjadi capres, tetapi kalau melihat situasi sekarang tidak mungkin Jokowi sebagai kader PDIP mengubah posisinya dari mendukung Ganjar menjadi capres," jelasnya.
Usai Shalad Id di Solo, Presiden Jokowi memang menyebut bahwa Prabowo merupakan salah satu tokoh potensial untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi Ganjar.
"Nah termasuk Pak Prabowo (bacawapres potensial Ganjar)," katanya.
Hanya saja, Jokowi meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan nama-nama bacawapres yang nantinya akan diumumkan oleh partai.
BERITA TERKAIT: