Spekulasi itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F. Silaen, Sabtu (22/4).
Menurut Samuel, jika tidak ada kesepakatan antara PDIP dengan partai Gerindra maka akan muncul 3 pasang capres yang akan bertanding di pemilu presiden 2024.
"Capres yang didukung Nasdem dkk, capres yang didukung PDI P dan berikut capres yang akan didukung oleh Gerindra dkk," jelas Silaen.
Lebih lanjut, Samuel berpendapat, pertarungan Pilpres 2024 akan panas jika tidak diatur dengan baik oleh penyelenggara pemilu. Argumentasinya, pemilu saat ini pertama kali dijalankan serentak, sehingga realisasinya akan penuh dengan kerepotan.
"Ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional untuk menjalankannya," jelas Silaen.
Ia mengatakan, rakyat Indonesia berharap semua pihak dapat menjaga keharmonisan diantara kubu- kubu pendukung. Apalagi sudah ada jurisprudence yang kalah bisa bergabung dalam pemerintahan.
"Jadi jangan sampai yang berjuang 'mati- matian' justru tidak dapat apa-apa dan kubu lawan yang menjadi penikmat kekuasaan," pungkas Silaen.
BERITA TERKAIT: