Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, kecil kemungkinan Partai asuhan Megawati Soekarnoputri itu bisa bergabung dengan koalisi besar.
Koalisi besar ini terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang meliputi PKB juga Gerindra.
Andi membeberkan ada beberapa faktor penghambat bergabungnya PDIP ke dalam koalisi besar. Salah satunya, terdapat perbedaan kepentingan antara PDIP dengan koalisi besar.
"Terutama tentang siapa yang menduduki sebagai calon presiden," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/4).
Sekalipun sekiranya PDIP bersedia menerima posisi sebagai calon wakil presiden (Cawapres), tetap akan memiliki resistensi dari internal KIB dan KIR.
"Karena kedua koalisi tersebut juga memiliki stok yang lebih layak secara elektabilitas untuk diajukan sebagai Cawapres," pungkas Analis Politik Universitas Nasional itu.
BERITA TERKAIT: