“Harusnya tidak seperti ini. Saat ini kita malu di dunia internasional,†sesal Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3).
Menurut AHY, masyarakat berhak mempertanyakan pembatalan tersebut kepada pemerintah dan pemangku kepentingan. Seharusnya, ruang-ruang diplomasi dan negosiasi dioptimalkan pemerintah untuk mengantisipasi pembatalan tersebut.
“Kita patut bertanya kepada pemerintah sekarang, kenapa ini bisa terjadi? Padahal ada ruang untuk berdiplomasi, mengantisipasi dan mengomunikasikannya. Nama baik dan reputasi kita di dunia internasional dipertaruhkan,†tegas putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu,
Di sisi lain, AHY juga menyesalkan keributan justru terjadi ketika perhelatan Piala Dunia U-20 akan segera dilaksanakan.
“Ke mana saja selama ini? Lagi-lagi, di ujung jelang perhelatan masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Ini berdampak pada nama baik negara,†pungkasnya.
FIFA resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu malam (29/3). Keputusan pahit itu diambil FIFA setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke Doha Qatar.
BERITA TERKAIT: