Pendiri Negarawan Indonesia, Johan O Silalahi mengamini, pro-kontra Piala Dunia U-20 muncul karena Israel ikut menjadi salah satu negara yang bertanding. Namun penolakan masyarakat Indonesia ini harusnya bisa diantisipasi PSSI sejak lama.
"Harusnya yang bertanggung jawab adalah PSSI dan panitia penyelenggara karena lalai dan tidak melakukan antisipasi dini sejak Juli 2022 begitu timnas Israel masuk final Piala Dunia U20," ujar Johan O Silalahi kepada redaksi, Kamis (30/3).
Soal penolakan dari sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Johan memandang kedua tokoh tersebut hanya ingin tegak lurus pada keputusan partai, yakni PDI Perjuangan.
"Kita paham, I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo tegak lurus mengikuti sikap dan perintah dari PDIP," kata Johan.
Sebagai kader PDIP, Ganjar menegaskan penolakan ini wujud komitmen bersama dalam mendorong kemerdekaan negara Palestina sesuai amanat Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Pun demikian dengan I Wayan Koster.
"Harus tegas dan jelas disampaikan oleh PDIP bahwa kedua kadernya menegaskan sikapnya karena loyalitas pada partainya PDIP," tutup Johan.
BERITA TERKAIT: