Oleh sebab itu, Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Emil Salim, menyarankan agar embung dan waduk disiapkan sebagai cadangan air minum menghadapi musim kemarau akan datang.
"Dan mengurangi potensi banjir rob di musim hujan akan datang," kata Emil seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL melalui akun Twitter miliknya, Minggu (26/3).
Selain itu, perlu diusahakan pula sekarang ini teknik dan cara-cara menampung atau menyimpan air hujan agar tidak terbuang dan bisa digunakan di musim kemarau.
"Karena air tawar di masa perubahan iklim akan menjadi langka maka perlu dikembangkan berbagai teknologi, desalinasi air laut menjadi air tawar dengan belajar praktiknya di negara lain," pungkasnya.
Sementara itu, BMKG terus bekerja sama dengan sektor-sektor yang dapat terdampak oleh kekeringan, dengan memberikan informasi
update reguler mengenai perkembangan iklim maupun bersama-sama menetapkan langkah-langkah mitigasinya.
BERITA TERKAIT: