Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meninggalkan Nasdem Tower paling akhir dari tokoh-tokoh lainnya. Ia sempat melanjutkan perberbincangan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh hingga akhirnya menjumpai awak media untuk jumpa pers.
Airlangga mengungkapkan bahwa kehadirannya tersebut merupakan silaturahim dengan Surya Paloh yang dianggapnya sudah seperti keluarga.
“Silaturahmi buka puasa bersama dan tentu, dan sesudah silaturahmi, karena Pak Surya sangat dekat keluarga demikian juga dengan Partai Golkar, tentu sesudahnya kita berbincang-bincang seperti di masa-masa yang lalu,†ungkap Airlangga saat jumpa pers.
Menko Perekonomian itu menambahkan, perbincangan tentang kejayaan masa lalu saat bersama Surya Paloh di Golkar itu diharapkan bisa mempererat hubungan Partai Golkar dengan Partai Nasdem. Terlebih, Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla atau JK pun ikut hadir saat Bukber.
“Tadi kita mengingat masa-masa indah dan kita tentu ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin,†tuturnya.
Terlebih, kata Airlangga, silaturahim di bulan suci ramadhan itu bisa menambah keberkahan. Ia mengaku semakin dekat dan hangat dengan Surya Paloh dan tidak ada sekat meskipun berbeda parpol.
“Ini salah satu bentuk keterbukaan dan juga kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar dan antara kami tidak merasa ada sekat walaupun partainya sudah berbeda tetapi persahabatan terus berjalan. Apalagi di bulan kemenangan di bulan Ramadan ini,†demikian Airlangga.
Dalam acara Bukber Nasdem, sejumlah tokoh Koalisi Perubahan hingga Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla atau JK turut hadir. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tampak hadir dan duduk satu meja dengan Anies Baswedan, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kemudian, partai dari Koalisi Perubahan seperti Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi atau Habib Aboe dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga terpantau duduk satu meja.
BERITA TERKAIT: