Kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Zulfan Lindan menuturkan, pengunduran dirinya dari Partai Nasdem sudah disampaikan sejak menyebut bakal calon presiden Anies Baswedan adalah antitesa Presiden Joko Widodo.
“Memang saya mengatakan mengundurkan diri sebagai anggota Nasdem. Sebenarnya niat ini sudah lama, sejak saya menyatakan Anies Baswedan antitesa Jokowi," kata Zulfan ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu (22/3).
"Lalu setelah itu ada reaksi dari DPP Partai Nasdem, saya diberhentikan dari DPP kan gitu, walaupun itu keliru,†sambungnya.
Zulfan menegaskan, ia akan secara resmi bersurat kepada DPP Nasdem terkait pengunduran dirinya. Ia juga menegaskan tidak akan main-main terkait putusan hengkang dari partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
“Pastilah saya akan mengirim surat secara resmi. Tetapi ini fakta, artinya saya tidak boleh berbohong, karena apa yang saya katakan itu betul, bukan berbohong, besok saya tarik lagi, main-main, bercanda, saya sebenarnya enggak niat keluar karena itu hanya bercanda, enggak ada itu,†tutupnya.
Partai Nasdem telah memutuskan untuk menonaktifkan Zulfan Lindan sebagai kader menyusul pernyataannya yang menyebut Anies Baswedan dipilih Partai Nasdem sebagai bakal calon presiden lantaran menjadi antitesa Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022.
Saat itu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, keputusan menonaktifkan Zulfan Lindan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan praksis dari Partai Nasdem, agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan.
BERITA TERKAIT: