Dikatakan Presiden Joko Widodo, kekuatan besar selama menangani pandemi, betul-betul bisa kita teruskan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya.
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, para petugas, para relawan, yang telah gugur dalam tugas menangani pandemi Covid-19," ujar Presiden Jokowi dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (20/3).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali yang hadir dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.
Penghargaan ini, kata dia, juga diberikan untuk para negara sahabat yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan obat, hingga vaksin.
“Saat ini Indonesia masuk persiapan transisi endemi dan penurunan kasus telah terjadi hampir di seluruh negara termasuk Indonesia," kata Airlangga.
Bahkan, diuraikan Ketua Umum Partai Golkar itu, hasil serosurvei Kementerian Kesehatan cakupan level imunitas penduduk meningkat pada level yang tinggi dan proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS Cov-2 mendekati 99 persen.
Airlangga menjelaskan, salah satu langkah strategis yang diambil Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui Perpres 82/2020, yang memungkinkan penerapan kebijakan “Gas†dan “Remâ€.
Selain itu, lanjutnya, pengadaan dan pengembangan vaksin dalam negeri, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, dan Pemda terbukti berhasil serta diakui oleh dunia internasional.
Pada acara itu, Airlangga juga melaporkan bahwa kasus aktif nasional per 17 Maret 2023, sebanyak 3.701 kasus, dengan akumulasi konfirmasi mencapai kasus total sejumlah 6,7 juta. Angka ini, merupakan kasus aktif yang masih tetap didominasi Jawa-Bali, 85,81 persen. Sementara luar Jawa-Bali 14,19 persen.
"Dan selama Maret secara umum mengalami penurunan dan kasus aktif tertinggi di regional di luar Jawa, di Kalimantan. Kemudian tingkat kesembuhan di wilayah luar Jawa-Bali berada pada rentang 96,96 persen sampai dengan 98 persen,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: