Seperti diketahui, AHY menyampaikan pidato politik di hadapan ribuan kader di lapangan tenis indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Dalam pidatonya, AHY menyampaikan pandangan mulai dari utang pemerintah yang terus melonjak, kritik wacana penundaan Pemilu, hingga food estate dan Perppu Cipta Kerja.
Menanggapi kebakaran jenggot sejumlah pihak, Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, berpendapat, apa yang disampaikan AHY sesungguhnya kebenaran alias fakta.
"Sebaiknya kubu pemerintah menjawab dengan menghadirkan data terukur tentang prestasi Jokowi dalam dua periode memimpin Indonesia," kata Andi Yusran, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/3).
Dia juga berpendapat, perlu ada tim independen yang membuat kalkulasi kinerja Jokowi, agar rapor pemerintahan menjadi clear dan tidak bergulir jadi bola panas Pemilu.
"Itu penting, agar bahasa politis tergantikan bahasa fakta," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: