Pendapat pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga, Jokowi memang melibatkan Prabowo dalam momen panen memang tak lazim. Sebab, dilihat dari tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan, kehadiran Prabowo tentu tidak ada relevansinya.
Karena itu, wajar kalau muncul tafsir Jokowi lagi meng-
endorse Prabowo sebagai capres. Sebagai presiden, Jokowi ingin mengatakan kalau Prabowo sosok yang pas menjadi penerusnya.
"Prabowo tidak hanya ahli mengurus pertahanan tapi juga mengerti pertanian," demikian kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (9/3).
Dikatakan Jamiluddin, tafsir semakin menguat karena Jokowi juga didampingi Ganjar. Ia melihat Jokowi ingin menegaskan Ganjar layak mendampingi Prabowo.
"Jadi, pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar di sawah, bisa jadi sebagai upaya cek ombak," jelas Jamiluddin.
Bagi Jamiluddin, Jokowi ingin tahu reaksi masyatakat, termasuk PDIP, bila ia didampingi Prabowo dan Ganjar.