Ketua Bidang Pembagunan Energi, Migas, dan Minerba PB HMI Muhamad Ikram Palesa bahkan meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian kebakaran itu, mengundurkan diri atau dipecat.
"Kami meminta agar pihak yang bertanggung jawab atas Kebakaran di Integrated Terminal BBM Jakarta Pertamina, Plumpang ini dipecat atau memilih mengundurkan diri," ujar Ikram Palesa kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Ikram menengarai, kebakaran yang terjadi merupakan dampak dari kelalaian pihak Pertamina dalam melakukan pemeliharaan terhadap pipa penampung dan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di Depo Plumpang, yang telah beroperasi puluhan tahun.
"Konstruksi pipa penampung dan penyalur BBM milik Depo Pertamina Plumpang telah berusia puluhan tahun sejak 1974, Mestinya kan pemeliharaan dan perawatannya diperhatikan," tuturnya.
Terlebih, Depo Plumpang yang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter itu, juga pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009.
Dia pun berharap, ada langkah taktis dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengevaluasi direksi Pertamina.
"Kami minta dan mendukung Pak Erick Tohir segera mengevaluasi seluruh jajaran direksi Pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden ini," tandasnya.
BERITA TERKAIT: