Atas dasar itu, tidak ada niat PKN didirikan untuk balas dendam politik ke Partai Demokrat.
Demikian disampaikan Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika kepada wartawan di Pimnas PKN, Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 16A, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/2).
“Boleh saja orang menilai begitu, tetapi prinsipnya tidak. Kami tetap bersahabat, berteman dengan teman-teman di sana (Demokrat),†kata Pasek.
Pasek menuturkan, pihaknya justru mendoakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang maju sebagai cawapres pada Pemilu 2024.
“Bahkan kami mendoakan juga kayak Mas AHY bisa jadi calon presiden dan calon wakil presiden, kami mendoakan,†kata Pasek.
Namun demikian, Pasek menegaskan bahwa harus dibedakan dalam kontestasi nanti akan ada manuver politik untuk meramaikan dinamika Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar.
“Kalau soal kompetisi wajib dong ya. Namanya liga, kalau liga tidak bertanding kan gak seru. Jadi gak usah dikhawatirkan, dan gak usah juga diciptakan begitu. Karena esensinya, kita ini latar belakangnya macam-macam. Bahwa nilai politisnya tinggi begitu, mungkin aspek kesejarahan saja. Sejarah dulu aja,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: