"Saya kan sudah bilang perekonomian Indonesia baik-baik saja walaupun suku bunga The Fed mengalami kenaikan hingga 5 persen," ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) Arief Poyuono dalam unggan di Twitter, Senin (6/2).
Dikatakan Arief, dalam menjalani ekonomi ke depan, Indonesia punya modal di tahun 2022 itu pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga itu 5,7 persen.
"Artinya, tertinggi dalam waktu setelah SBY. Selama pemerintahan Pak Jokowi inilah pertumbuhan ekonomi yang tumbuh sangat tinggi 5,7 persen," katanya.
Pada sisi lain, dia mengingatkan, naiknya suku bunga The Feed tentu saja akan berpengaruh kepada nilai tukar rupiah. Tetapi, tidak akan ada masalah sepanjang ekspor Indonesia bagus dan masyarakatnya disiplin dalam menggunakan mata uang asing seperti dolar AS.
Dia mengatakan, Indonesia juga punya Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dipercaya Presiden Joko Widodo untuk mengelola kondisi perekonomian nasional. Hasilnya, Indonesia mampu berjuang pulih dari masa krisis pandemi Covid-19.
"Inilah bukti kemampuan secara nyata dari seorang Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang diberikan tugas oleh Pak Jokowi untuk menjadi pilotnya perekonomian nasional, dari zaman masih susah Covid-19 sampai sekarang menjadi lebih baik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: