Ribuan orang yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) akan geruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia dan Belanda buntut aksi pembakaran Al Quran di Swedia.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Ustaz Slamet Maarif mengatakan, aksi unjuk rasa yang akan diselenggarakan pada Senin siang (30/1) bertemakan Aksi Bela Al Quran 301.
"Ingat, gerakan 212 lahir karena perlawanan terhadap penoda agama. Maka ketika Quran dibakar dan dirobek, kita wajib turun kembali untuk kepung Kedubes Swedia dan Belanda," ujar Slamet kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (29/1).
Slamet menegaskan, aksi tersebut merupakan sebuah penegasan agar tidak membiarkan siapapun menodai agama apapun.
"Jangan biarkan siapapun menodai agama apapun," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: