Sebelumnya, PSI dalam sebuah pemberitaan menolak keras politik dinasti karena dianggap membunuh demokrasi. Namun disatu sisi, justru mengajak anak Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bergabung di PSI usai, anak bontot Jokowi itu menyatakan kesiapannya terjun ke dunia politik.
“Partai Sontoloyo Indonesia,†celetuk Andi Sinulingga kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Memang, sikap PSI soal politik dinasti ini menuai beragam reaksi. Dengan mengajak Kaesang bergabung, PSI dianggap justru bertolak belakang dengan pernyataanya dulu yang menolak politik yang berbasis keluarga itu.
Juru bicara DPP PSI, Cheryl Tanzil mengklaim bahwa PSI masih menolak politik dinasti. Menurut dia, politik dinasti itu ketika mempertahankan kekuasaan secara turun temurun ataupun seorang bapak yang tengah memegang kekuasaan menunjuk anaknya untuk juga berkuasa di wilayah yang lebih kecil.
“Ini kan beda. Bapaknya terpilih secara demokratis untuk menjadi Presiden. Anaknya lalu kita ajak bersama kita untuk berkompetisi juga secara demokratis. Jangan sampai hanya karena seseorang adalah anak presiden, hak-hak politiknya untuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi malah dikebiri,†kata Cheryl Tanzil.
BERITA TERKAIT: