Puluhan massa itu membentangkan spanduk bertuliskan "Pernyataan sikap pimpinan serikat pekerja/serikat buruh, Aliansi Aksi Sejuta Buruh Menolak Perppu No.2 Tahun 2022 Presiden Melanggar Konstitusi".
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, dalam demonstrasi tersebut tampak hadir sejumlah tokoh seperti Jumhur Hidayat, Refly Harun, Haris Azhar, dan salah satu perwakilan dari Greenpeace dan sejumlah elemen dari serikat buruh.
Mereka menuntut parlemen untuk mengambil sikap tegas atas terbitnya Perppu Ciptaker.
Pasalnya, UU Omnibus Law telah diputuskan inkonstitusional bersyarat oleh majelis hakim di Mahkamah Konstitusi. Dengan adanya Perppu Ciptaker, maka Presiden Joko Widodo dianggap telah melanggar konstitusi.
"Kami pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menilai penerbitan Perppu Nomor 2 tahun 2022 adalah bentuk pembangkangan, pengkhianatan, dan kudeta Konstitusi RI serta tindakan pelecehan atas putusan kelembagaan Mahkamah Konstitusi (MK)," ucap perwakilan Gabungan Serikat Buruh Indonesia, Rudi Habedaman, di lokasi, Kamis (5/1).
BERITA TERKAIT: