Kepercayaan Publik Menurun jika Jokowi-Kapolri Tidak Gubris Gugatan Sambo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 30 Desember 2022, 16:18 WIB
Kepercayaan Publik Menurun jika Jokowi-Kapolri Tidak Gubris Gugatan Sambo
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/RMOL
rmol news logo Masyarakat akan menilai Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya keterkaitan serius dengan Ferdy Sambo jika tidak menanggapi secara langsung gugatan yang dilayangkan mantan Kadiv Propam Polri itu.

Menurut analisa pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, tingkat kepercayaan publik terhadap dua elite negara itu akan turun jika tidak menggubris gugatan Sambo.

"Tentu hal itu dimungkinkan bila masyarakat percaya kepada Kapolri dan institusi yang dipimpinnya. Kalau tidak, tentu kerawanan keamanan berpeluang akan terjadi pada tahun politik,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/12).

Dia menambahkan, sebelum hal itu terjadi, sudah seharusnya Jokowi dan Kapolri menyikapi sendiri gugatan Sambo ke PTUN. Idealnya, sikap Jokowi dan  Kapolri disampaikan secara terbuka. Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami duduk perkara yang sebenarnya.

"Hal itu juga sesuai dengan era keterbukaan. Pejabat publik sudah seharusnya menjelaskan isu dan rumor yang terkait dengannya secara transparan,” katanya.

Dengan demikian, Jamiluddin meyakini kepercayaan masyarakat kepada pejabat publik makin meningkat.

"Kiranya Jokowi dan Kapolri juga merespons sindirian Sambo agar masyarakat tetap percaya kepadanya,” demikian Jamiluddin.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA