Kemajuan Indonesia kian terjaga jika NU dan Muhammadiyah terus rukun dan bersama-sama mengerjakan hal-hal yang produktif.
“Yang penting Muhammadiyah-NU jangan pecah, bertengkar. Selalu bersama mengerjakan sesuatu yang produktif. Saya yakin, Indonesia pasti maju,†kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan di Pesantren Darul Arqom Patean, Kendal, Kamis (29/12).
Bagi Zulhas, Muhammadiyah dan NU selama ini memegang peran penting di semua sektor, baik politik maupun ekonomi. Hal itu sudah terlihat sejak awal reformasi.
“(saat reformasi) Presiden dari NU (Gus Dur), Ketua MPR Muhammadiyah (Amien Rais), dan Ketua DPR HMI (Akbar Tanjung)," sambung Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Di sisi lain, Zulhas memuji Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang sukses dan banyak memberi kontribusi bagi negeri. Bahkan Muhammadiyah disebut sebagai salah satu role model ormas dalam berbagai aspek kehidupan.
“Kalau mau sukses, contohlah Muhammadiyah. Dari segala aspek, Muhammadiyah unggul dan memberikan teladan. Ada banyak anak sekolah di Kampus Muhammadiyah, banyak masyarakat dilayani di RS Muhammadiyah, dan banyak yang terbantu oleh lembaga amil zakat Muhammadiyah,†kata Zulhas.
Muhmmadiyah, lanjutnya, selama ini mengabdi tanpa melihat latar belakang, suku, ras, aplagi agama. Oleh karenanya, ia berharap Muhammadiyah bisa terus menjadi cahaya penerang bagi masyarakat Indonesia.
“Muhammadiyah ada bahkan lebih dulu dari Indonesia berdiri, kita berharap pemikiran-pemikiran, gagasan, hingga bakti Muhammadiyah terus menyinari negeri,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: