Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Asing Belum Banyak Kepincut IKN, Rizal Ramli: Nelongso Amat....

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 15 Desember 2022, 08:42 WIB
Asing Belum Banyak Kepincut IKN, Rizal Ramli: <i>Nelongso</i> Amat....
Desain bangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur/Net
rmol news logo Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter terkait pembiayaan proyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang disebut belum mendapat kucuran dari asing.

Dalam tangkapan layar yang diunggah ulang oleh begawan ekonomi Rizal Ramli tertulis, "Butuh 81% dana luar, Jokowi yang mau pensiun belum temukan investor asing untuk proyek IKN senilai Rp 466 T."

Rizal Ramli pun merasa prihatin dengan kondisi megaproyek era Presiden Joko Widodo yang akan mengakhiri jabatan pada 2024 mendatang ini.

"Nelongso amat, perasaan sesumbar sudah setahun lebih, bahwa banjir investor ke Ibukota abal-abal dan bahwa tidak akan menggunakan APBN Mas," kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Kamis (15/12).

RR yang pernah menjabat di beberapa pos kementerian pada era presiden yang berbeda ini pun mengingatkan kepada pemerintah untuk berbicara jujur atas proyek-proyek yang dijalankan pemerintah, termasuk soal IKN Nusantara.

"Mas (Jokowi), wong kalau ngibul itu yang terukurlah," sindirnya.

Soal pendanaan IKN dari pihak asing, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa pernah mengungkap belum ada investor asing yang mendanai pembangunan IKN.

Dikatakan pada Selasa (16/8) silam, baru investor domestik yang menarik berinvestasi infrastruktur IKN.

Namun belakangan, pemerintah telah mengklaim sudah ada angin segar dari asing. Klaim ini disampaikan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang menyebut sudah ada penjajakan investasi baik dari domestik maupun investor asing.

Bahkan hingga Oktober 2022, disebutkan komitmen investasi IKN Nusantara sudah mencapai RP 200 triliun untuk pembangunan tahap pertama.

"Komitmen investasi IKN kalau yang sudah oke dari Uni Emirat Arab sebesar 20 miliar dolar AS," kata Bahlil, Senin (24/10) lalu. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA