Tawamu menggelegar
Pedihmu membahana
Protesmu melangit
Kepada kebijakan hitung-hitungan anggaran
Melampaui batas kewarasan
Makan gratis yang begitu halu
Tanpa perhitungan nalar sehat
Andai kau masih ada
Betapa PPN 12% tak masuk akal
Bagi rakyat yang semakin melongo
Mulut maupun kocek semakin bolong
Gelengan kepalamu
Semakin kencang
Menyaksikan petinggi saling mengancam
Membuka truf aib tak berkesudahan
Namun semua itu
Ada baiknya kau telah tiada
Ketimbang tiap hari berurai air mata
Melihat kezaliman yang tak ada putusnya
Tinggal Kamilah yang kini setengah mati menata
Untuk mampu hidup menata sebahagia-bahagianya.
BERITA TERKAIT: