Demikian disampaikan ekonom senior Indef, Ir Muhammad Nawir Messi, dalam acara Indef School of Political Economy bertemakan "Kebijakan Moneter Global dan Nasional di Tengah Resesi", yang digelar di ITS Tower, Pasar Minggu, Rabu (14/12).
Nawir menyampaikan, saat ini krisis global telah membentuk persepsi baru bagi para pebisnis untuk berpikir ulang dalam menginvestasikan uangnya.
"Terlepas dari IKN bukan IKN, di era di mana
high interest rate, kelangkaan dana di pasar ruang global, itu mengubah bisnis model. Tidak bisa lagi pebisnis investor itu mencari investasi yang jangka pendek, setahun dua tahun duitnya balik, jadi kita bicara tentang
restructing bussiness ke depan yang
longterm,†kata Nawir.
Nawir menambahkan, zaman dulu para pebisnis bisa memprediksikan keuntungannya dalam melakukan investasi. Namun saat ini, suku bunga dunia sedang melemah dan untuk menarik profit sangat kecil.
"Karena kenapa? Karena
high interest rate, jadi kalau dulu orang masih bisa punya
positive margin ketika mereka suku bunga misalnya 8 persen kemudian bisa narik profit bisa 15 persen 25 persen selisihnya, itu masih bisa jangka pendek. Sekarang enggak bisa, dengan situasi global sekarang,†paparnya.
Nawir menegaskan, pemaparannya ini untuk semua bidang, tidak tentang IKN saja. Dalam situasi global seperti sekarang ini, lanjurnya, investor akan berpikir panjang, karena ketidakpastian pasar uang dan ketidakpastian global saat ini.
Tapi secara umum, Nawir bisa menyebut kalau tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana suku bunga rendah, uang di pasar global melimpah. Saat ini terjadi kelangkaan kapital.
"Coba baca deh di
The Economist yang terbaru terbit lalu,
scared capital modal yang langka
high interest rate itu membuat bisnis harus membangun rules baru buat bisnis-bisnisnya sendiri,†jelasnya.
"Mereka harus melakukkan
adjustment yang sangat berbeda dengab tahun-tahun sebelumnya di mana suku bunga relatif rendah, uang melimpah. Sekarang ini duit susah. Ya itu tadi saya sampaikan, duit itu lari ke Amerika, jadi situasi yang agak rumit menurut saya,†demikian Nawir.
BERITA TERKAIT: