Dengan kata lain, restu Jokowi kepada sang calon presiden yang akan maju pada 2024 mendatang bukanlah sebuah jaminan. Baik itu jaminan akan dapat persetujuan PDIP maupun jaminan bisa menang dalam pertarungan nanti.
"Kalau capres PDIP, InsyaAllah presiden kita akan diajak bicara oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, untuk duduk bersama. Karena apa? Karena 10 tahun memimpin, Pak Jokowi tentu punya berbagai pengalaman walaupun pada saat yang sama Ibu Mega juga pernah memimpin RI. Dua-duanya sharing pengalaman, akhirnya keluar keputusan,†kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdulah, kepada wartawan, Selasa (15/11).
Disinggung mengenai pentingnya restu Jokowi bagi PDIP dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden, Said Abdullah memastikan dukungan Presiden Jokowi tidak terlalu besar untuk menentukan calon presiden yang diusung partainya.
"Ini bukan soal restu restuan. Pak Jokowi kader PDIP. Kalau Litbang Kompas mengatakan 15 persen masa PDIP mengatakan 5 persen,†tegasnya.
Said juga memastikan, seluruh kader PDIP tunduk pada pilihan Megawati Soekarnoputri dalam menentukan calon presiden.
"Setahu saya sebagai kader PDIP pasti Pak Presiden Jokowi akan membicarakan masalah ini dengan Ibu Mega,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: