Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi akan Tetap Kuat jika Terapkan Ekonomi Inklusif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 11 Oktober 2022, 10:12 WIB
Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi akan Tetap Kuat jika Terapkan Ekonomi Inklusif
Ilustrasi/Net
rmol news logo Target pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5 persen sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bisa terwujud bila menerapkan ekonomi inklusif.

Ekonom CORE, Hendri Saparini mengatakan, penerapan ekonomi inklusif harus menyasar ke seluruh lapisan masyarakat, dari atas hingga ke bawah.

“Inklusif, yaitu yang dirasakan oleh lebih banyak kelompok masyarakat, bukan pertumbuhan yang didorong oleh sekelompok kecil," kata Hendri kepada wartawan, Selasa (11/10).

Menurutnya, merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah untuk membuka kesempatan bagi masyarakat kelompok bawah untuk menambah penghasilan mereka.

"Ini PR besar yang kita tunggu, bagaimana menggerakkan pelaku di bawah agar bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga ada pendapatan tambahan,” katanya.

Ia lantas menyinggung soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sudah dilakukan pemerintah. Kenaikan ini, kata dia, dirasakan berat oleh masyarakat kalangan bawah sehingga membutuhkan bantuan langsung tunai (BLT).

Meski demikian, kondisi itu bisa kembali stabil seiring berjalannya waktu.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun ini akan tetap strong, sehat, bisa berada di kisaran 5% karena konsumsi dalam negeri yang kuat, windfall ekspor dan investasi di sektor hulu yang masih tumbuh,” tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA