Ekonom CORE, Hendri Saparini mengatakan, penerapan ekonomi inklusif harus menyasar ke seluruh lapisan masyarakat, dari atas hingga ke bawah.
“Inklusif, yaitu yang dirasakan oleh lebih banyak kelompok masyarakat, bukan pertumbuhan yang didorong oleh sekelompok kecil," kata Hendri kepada wartawan, Selasa (11/10).
Menurutnya, merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah untuk membuka kesempatan bagi masyarakat kelompok bawah untuk menambah penghasilan mereka.
"Ini PR besar yang kita tunggu, bagaimana menggerakkan pelaku di bawah agar bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga ada pendapatan tambahan,†katanya.
Ia lantas menyinggung soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sudah dilakukan pemerintah. Kenaikan ini, kata dia, dirasakan berat oleh masyarakat kalangan bawah sehingga membutuhkan bantuan langsung tunai (BLT).
Meski demikian, kondisi itu bisa kembali stabil seiring berjalannya waktu.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun ini akan tetap
strong, sehat, bisa berada di kisaran 5% karena konsumsi dalam negeri yang kuat,
windfall ekspor dan investasi di sektor hulu yang masih tumbuh,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: