“Kita tahu bahwa melalui kenaikan tersebut, diharapkan dapat mengurangi beban subsidi energi yang terlalu tinggi,†ujar Buya Mas’oed kepada wartawan, Jumat (2/9).
Buya yang kini menjabat anggota Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumbar ini menilai, APBN seharusnya dapat dialihkan secara langsung kepada masyarakat miskin atau juga kepada sektor-sektor lain yang sangat memerlukan.
Misalnya dialihkan ke sektor kesehatan, sektor pendidikan, dan sektor lain yang langsung dirasakan masyarakat. Penyesuaian harga BBM subsidi juga diyakini dapat mengurangi disparitas harga antara BBM subsidi dan nonsubsidi.
“Selain itu, subsidi BBM sebaiknya tetap harus diatur penggunaannya yang ditujukan pada kelompok masyarakat yang berhak menerima,†jelasnya.
Penyesuaian harga subsidi BBM juga tidak bisa dihindari sebagai dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia.
“Kenaikan ini juga dialami negeri orang lain termasuk di negara-negara yang maju juga demikian. Dampak ini, dampak global,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: