Dikonfirmasi soal rencana kebijakan pemerintah ini, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum mau blak-blakan mengenai rencana kenaikan BBM subsidi.
Ia justru lebih memilih melemparkan persoalan tersebut kepada Kementerian atau lembaga di atasnya.
"Bisa ke Dirut atau ke Menteri,†kata Ahok kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/8).
Belum lama ini, presiden Joko Widodo mengumumkan pengalihan anggaran subsidi BBM ke bantuan sosial (bansos). Presiden Jokowi menegaskan, pengalihan anggaran tersebut jumlahnya mencapai Rp 24,17 triliun.
"Saya berharap agar bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga," kata Presiden Joko Widodo, Senin (29/8).
Presiden merinci, anggaran tersebut akan disalurkan sebesar Rp 150 ribu yang dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.
"Lalu, Rp 9,6 triliun disalurkan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan, masing-masing Rp 600 ribu," sambung Jokowi.
BERITA TERKAIT: