Begitu dikatakan mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli mengomentari pengamat konomi Bhima Yudhistira yang meminta proyek IKN ditunda agar pemerintah bisa memfokuskan anggaran untuk belanja rutin, termasuk untuk menyambut Pemilu Serentak 2024.
Bagi Rizal Ramli, usulan Bhima tidak salah. Tetapi, usul itu hanya bisa dilakukan dengan pemikiran rasional yang tidak nampak ditunjukkan pemerintah.
"Itu kalau pemerintahnya rasional, punya simpati terhadap kesulitan rakyat, menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok," ujar Rizal Ramli dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Minggu (12/6).
Dikatakan Rizal, realitas saat ini pemerintah memang sibuk fokus pada proyek-proyek infrastruktur yang sebagian dananya juga didapatkan dari utang.
"Lha, kalau
wong boss ne sibuk mproyek, ndak peduli gimana mbyare, sibuk jadi
president event organizer, tiap hari harus ada kegiatan-kegiatan pencitraan,
piye Mas?" tandasnya.
BERITA TERKAIT: