Seperti disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, meski kerap memunculkan persoalan dan kegaduhan, Luhut tak kunjung dipecat oleh Jokowi.
Ini, kata Muslim, menunjukkan bahwa Luhut hanya diperalat oleh Jokowi.
"Dengan tidak memecat Luhut soal
big data 110 juta, percobaan perpanjang masa jabatan presiden dan tunda pemilu, itu sebenarnya mau Jokowi. Luhut, Airlangga, Bahlil, Muhaimin, dan Zulhas itu hanya diperalat Jokowi saja," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).
Hal itu diyakini Muslim lantaran meski banyak protes keras dari masyarakat, Jokowi tak kunjung memecat Luhut terkait big data yang dijadikan alasan perpanjangan masa jabatan maupun menunda pemilu.
"Jokowi pasti cari cara lain untuk tetap berkuasa. Bahkan Luhut diberi tugas urus minyak goreng. Dengan cara itu, Luhut tetap 'dipelihara' Jokowi untuk hadapi PDIP dan Megawati," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: