Zulhas mengaku, syarat Threshold 20 persen membuat dirinya harus mencari teman-teman partai politik lainnya untuk bergabung agar bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi gini, karena tadi, gara-gara UU (soal Threshold) 20 (persen) itu, saya kan enggak bisa ngusung (capres atau cawapres), jadi kita cari teman agar bisa ngusung, itu saja," ujar Zulhas kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu siang (25/5).
"Nanti, siapa capresnya, nanti," sambungnya.
Saat disinggung soal kabar bahwa Zulhas yang akan menjadi cawapres mendampingi Airlangga, ia tidak membantahnya.
"Nanti, nanti, nanti," singkat Zulhas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: