Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, melalui pesan tertulis yang diterima
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis malam, (12/5).
Menurutnya, meski Pemilu 2024 masih dua tahun lagi, komitmen kerjasama ketiga partai politik tersebut mengisyaratkan adanya keseriusan untuk membangun platform, gagasan, dan ide yang akan disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Partai Golkar Jawa Barat sangat menyambut gembira atas inisiasi yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar, PAN, dan PPP," ujar Ace, sapaan akrabnya.
Lanjut Ace, ketiga parpol ini telah memiliki pengalaman di pemerintahan dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimiliki dan berbagai pengalaman politik ketiga parpol diyakini akan memberikan harapan baru bagi Indonesia.
Ia juga mengungkapkan, koalisi Bertiga Bersatu berangkat dari pengalaman dua pilpres terakhir yang menyisakan trauma yang mendalam. Di mana terjadi pembelahan sosial dan polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun Pemilu sudah usai.
"Semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik kita. Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrem terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini. Pertengkaran yang tidak ada sumbangsih apa pun untuk kemajuan bangsa," ujarnya.
Oleh karena itu, tiga partai berkumpul dan bersepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti, tidak akan terjebak pada hal yang sama. Karena Pemilu, seharusnya menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi.
Pemilu merupakan kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi.
"Sebab tujuan kita satu, menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan lebih maju di masa depan. Kalaupun ada persaingan, maka bentuknya harus
friendly competition. Persaingan yang akan segera usai setelah pemilu juga usai. Karena kita butuh Bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," demikian Ace Hasan Syadzily.
BERITA TERKAIT: