Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai, Jokowi semakin terlihat lip service karena sebelumnya Jokowi sempat berkeluh kesah tentang penolakannya terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.
"Pada saat itu pula ia menganggap usulan tersebut seperti menampar mukanya sendiri, namun di sisi yang lain justru memberikan kepercayaan kepada menteri yang mengusulkan perpanjangan jabatan presiden tersebut," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/4).
Saiful pun curiga, omongan Presiden Jokowi terkait penolakan penundaan pemilu hanya lip service dan sebagai pemanis kepada mahasiswa agar tidak melakukan aksi pada kesempatan sebelumnya.
"Kebijakan Presiden dengan memberikan kepercayaan kepada Luhut menunjukkan begitu percayanya Presiden kepada Luhut, sehingga berbagai urusan diserahkan kepada yang bersangkutan," pungkas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: