Begitu yang disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi sikap Luhut yang enggan membeberkan
big data ketika berhadapan langsung dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
"Luhut harus jujur soal
big data 110 juta yang sengaja disebarkan itu. Karena itu sudah jelas-jelas hoax dan itu harus segera diproses hukum," tegas Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/4).
Karena, jika hal ini tak kunjung diproses hukum, Muslim mengaku khawatir publik akan marah.
Lebih jauh lagi, Muslim cemas Luhut akan bernasib sama seperti pegiat media sosial, Ade Armando, yang dianiaya saat hadir di acara demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di DPR RI Senin kemarin (11/4).
"Jika dilindungi aparat karena pejabat dan punya pengaruh kuat di Istana, saya khawatir akan timbulkan kemarahan rakyat dan Luhut bisa bernasib seperti Ade Armando," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: