Misalnya saja dalam survei terbaru Survei & Polling Indonesia (SPIN) per Agustus 2021, Desember 2021, dan Februari 2022 terus menurun hingga akhirnya disalip oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menjadi di urutan kedua teratas.
SPIN mencatat elektabilitas Ganjar pada Agustus 2021 berada di kisaran 15,6 persen. Sementara di Desember 2021 turun menjadi 13,1 persen, dan Februari 2022 turun lagi menjadi 12,8 persen.
Sementara, elektabilitas Anies dalam periode yang sama yakni pada Agustus 2021 sebesar 16,1 persen, namun melorot menjadi 13,1 persen pada Desember 2021, tetapi pada Februari 2022 naik kembali meski sedikit, yakni 13,6 persen.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat, hasil survei SPIN tersebut setidaknya memberikan gambaran kecenderungan publik terhadap sosok pemimpin yang mereka butuhkan.
"Bisa saja dia (Ganjar) terlempar dari
top five, ujar Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/2).
Bahkan, Jerry melihat elektabilitas Ganjar berpotensi disalip sejumlah tokoh politik lainnya, yang kemungkinan besar elektabilitasnya beranjak naik menjelang Pilpres 2024 digelar.
"Bisa disalip Erick Thohir maupun Sandiaga Uno," demikian Jerry.
BERITA TERKAIT: