Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Sediakan Konsesi Besar untuk NU, Ali Rif'an: Sekarang NU Punya SDM Melimpah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 01 Februari 2022, 17:12 WIB
Jokowi Sediakan Konsesi  Besar untuk NU, Ali Rif'an: Sekarang NU Punya SDM Melimpah
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama/Ist
rmol news logo Peranan warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam perkembangan Indonesia bisa dikelola oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru. Hal itu adalah salah satu harapan Presiden Joko Widodo.

Jokowi menyampaikan harapan itu saat hadiri acara pengukuhan PBNU periode 2022-2027 yang dirangkai sekaligus dengan Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).

Jokowi melihat Sumber Daya Manusia (SDM) NU, khususnya dari generasi milenial dan generasi Z, bukan kacangan. Karena banyak di antara mereka yang expert dibidangnya masing-masing.

Jokowi menyebutkan, ada yang ahli di creative industry, fashion designer, graphic designer IT specialist, programmer, IT security expert, dan web developer, yang kerjanya di startup global atau konsultan-konsultan global.

Sehingga Jokowi memastikan dukungan pemerintah kepada NU diberikan, supaya mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif, mempunyai venture capital sendiri, dan kuat dengan membangun dana abadi yang nantinya mempunyai Sovereign Wealth Fund.

Dengan begitu, Jokowi meyakini NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif kaum nahdliyin yang tersebar luas di penjuru wilayah di dalam negeri dan luar negeri, dan nantinya akan ikut berkontribusi pada pendapatan negara dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Oleh sebab itu, kenapa saya sampaikan pada muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU itu yang kecil-kecil, saya pastikan yang gede, sudah, insyaAllah yang gede," ujar Jokowi.

Harapan Jokowi kepada NU itu dikomentari Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an. Ia memandang isi pidato Kepala Negara tersebut mempertegas kedudukan NU di masa sekarang ini, sebagai organisasi masyarakat Islam yang memiliki potensi membesarkan negara.

"Presiden Jokowi membaca NU punya sumber daya manusia yang luar biasa. Ini berbeda dengan katakanlah NU 10 atau 20 tahun yang lalu, sumber dayanya masih belum seperti sekarang," ujar Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/2).

Bahkan, lanjut Ali Rif'an, pada zaman Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, pemerintah kala itu kesulitan mencari kader NU yang doktor untuk ditempatkan di eselon 1 ataupun eselon 2.

"Sekarang NU punya SDM yang melimpah dengan berbagai expertise yang ada," imbuhnya.

Selain itu, Ali Rif'an juga melihat dalam pidatonya Jokowi ingin NU membangun kemandirian ekonomi dengan membuat semacam ekosistem ekonomi NU mulai dari pola produksi hingga distribusi, dan bagaimana aspek produsen dan konsumen.

"Artinya poin penting yang ingin ditegaskan Presiden (Jokowi) terhadap NU ke depan adalah soal kemandirian, soal ekonomi umat," demikian Ali Rif'an. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA