Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Airlangga Dorong Transformasi L20 di Presidensi G20, Tuntaskan Kemiskinan dan Pengangguran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 31 Januari 2022, 14:35 WIB
Airlangga Dorong Transformasi L20 di Presidensi G20, Tuntaskan Kemiskinan dan Pengangguran
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Presidensi G20 tahun 2022 bakal dijadikan momen penting bagi Indonesia untuk memimpin perubahan dunia. Salah satu yang diusung Indonesia yakni transformasi digital, termasuk di dalamnya adalah transformasi menuju industri 4.0 serta transformasi Labour20 (L20).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong transformasi L20 menuju digitalisasi. Katanya, agenda ini menjadi bagian utama dari pesan Indonesia untuk dunia pada Presidensi G20.

Sebab, Airlangga menyatakan bahwa L20 bakal membahas soal penuntasan kemiskinan dan pengangguran, sehingga negara-negara anggota G20 bisa memperjuangkan kesejahteraan kelompok-kelompok rentan.

Ketua Umum Partai Golkar ini sangat berharap L20 bisa membuat semacam piloting, contoh soal, ataupun lighthouse agar bisa mendorong keberhasilan dari transformasi ini dari segi retraining reskilling, serta ditambah lagi dari segi kesejahteraan.

"Tentu ini bisa direplikasi oleh negara lain,” kata Menko Airlangga saat memberikan sambutan dalam acara Kick-Off Meeting Labour20 di Jakarta, Senin (31/1).

Airlangga menjelaskan, pertemuan serikat pekerja mendapatkan pengakuan kelembagaan sebagai L20 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Prancis tahun 2011. Pengakuan tersebut membuat L20 sejajar dengan B20.

Kemudian pada KTT G20 di Los Cabos tahun 2012, pemimpin L20 dan B20 diundang Presiden Calderon dan sejak saat itu L20 dan B20 kembali bertemu dan berkolaborasi dalam G20.

"Delegasi serikat pekerja akan bertemu dengan pemimpin negara G20 yang menghadiri KTT, dan gagasan-gagasan ini tentu bisa diusulkan dalam lingkup stabilisasi lapangan kerja, perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak krisis maupun terdampak pandemi Covid-19," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini memaparkan, pemerintah tahun 2021 juga memberikan Bantuan Subsidi Upah dengan anggaran 8,8 triliun rupiah untuk 8,8 juta buruh atau pekerja. Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan, pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja yang selama tahun 2020 hingga 2021 telah menjangkau 11,4 juta orang.

"Ini adalah program pertama pemerintah secara full digital dari hulu ke hilir. Sekarang program ini juga telah memasukkan unsur face recognition. Jadi, sudah fully AI dan pembayarannya dari bendahara negara langsung ke e-wallet peserta," paparnya.

Maka dari itu, Airlangga berharap melalui L20 Indonesia dapat memimpin organisasi serikat pekerja kelompok negara-negara G20 dan juga undangan dari berbagai lembaga internasional agar dapat menyepakati terobosan aksi nyata untuk pemulihan dan perlindungan para tenaga kerja.

"Yang saat ini tentunya diharapkan adalah kita bisa tuntaskan dari kemiskinan maupun dari pengangguran. Pertemuan L20 dalam Presidensi G20 Indonesia juga perlu memberikan hasil nyata bagi negara-negara berkembang lainnya dan juga negara-negara tertinggal lainnya," harap mantan Menteri Perindustrian ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA