Salah satu faktornya adalah Prabowo mulai ditinggalkan oleh mereka yang dalam Pilpres sebelumnya menjadi lumbung suara, seiring putusannya bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Nah, karema dinilai akan ditolak oleh para pengikut Habib Rizieq Shihab hingga emak-emak yang sudah kadung kecewa, Prabowo disarankan untuk menjadi
King Maker saja.
Bukan memilih tetap menjadi
player pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"PS (Prabowo Subianto) merupakan figur atau tipe yang jeli sebagai
King Maker, bukan untuk tokoh
player-nya," ujar pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin siang (20/12).
Karena, lanjut Damai, para Mujahid 212, pengikut atau jamaah Habib Rizieq, termasuk simpatisan 212 hingga emak-emak yang sempat mendukung Prabowo di Pilpres 2019, sudah merasa dikecewakan oleh Prabowo.
"Dapat diyakini akan menolak (Prabowo) menjadi Capres di 2024, dengan harga mati," tegas Damai menutup.
BERITA TERKAIT: