PDIP Harus Berpikir Ulang Jika Koalisi dengan Gerindra Usung Prabowo, Ini Sebabnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 18 Desember 2021, 15:24 WIB
PDIP Harus Berpikir Ulang Jika Koalisi dengan Gerindra Usung Prabowo, Ini Sebabnya
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah
rmol news logo Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebaiknya berfikir ulang jika harus berkoalisi dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.

Pasalnya, elektabilitas Menteri Pertahanan itu cenderung stagnan dalam beberapa tahun terkahir. Sedangkan PDIP adalah partai pemenang Pemilu dan masih memiliki stok kader yang terus meningkat secara elektoral.

Begitu analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (18/12).

"Untuk ikut langsung bertarung, PDIP perlu menimbang ulang mengusung Prabowo, bahkan Gerindra sekalipun," kata Dedi Kurnia.

Meskipun, kata Dedi, koalisi parpol tentu orientasinya adalah suara parpol itu sendiri. Artinya koalisi ini bisa menang Pemilu, tetapi belum tentu menang di Pilpres.

Oleh karena itu, menurut Pengamat Politik dari Universitas Telkom ini menilai Prabowo Subianto sudah saatnya dan lebih baik menjadi King Maker di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Prabowo sudah sepatutnya berada di level dedengkot politik seperti Megawati Soekarnoputri, Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jusuf Kalla.

"Prabowo dalam situasi sekarang lebih berpengaruh sebagai king maker, sama halnya dengan Megawati, Jokowi, SBY atau Jusuf Kalla," tandasnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA