Ingin Pariwisata Bangkit Tahun Depan, Menparekraf Mohon Bantuan Masyarakat Ikut Kendalikan Covid-19 Saat Nataru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 14 Desember 2021, 20:16 WIB
Ingin Pariwisata Bangkit Tahun Depan, Menparekraf Mohon Bantuan Masyarakat Ikut Kendalikan Covid-19 Saat Nataru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Net
rmol news logo Tantangan ekonomi di era pandemi Covid-19 saat ini telah mengancam 34 juta lapangan pekerjaan di Indonesia. Meski ekonomi nasional porak poranda dalam kurun waktu setahun lebih terakhir, namun perbankan di Indonesia akan bangkit.

Begitu yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Top 100 CEO 2021 bertemakan "Covid-19 and Megatrends Globally Leading Through Uncertainly 2022", yang digelar secara hybrid pada Selasa (14/12).

"Kebijakan pemerintah jelas kita ingin segera mengondisikan kebangkitan dari ekonomi kita, tentunya dengan pengembalian ekonomi pasca Covid-19," ucap Sandi.

Dia juga mengingatkan bahwa virus Covid-19 varian Omicron telah menjadi ancaman baru bagi Indonesia, karena berpotensi mengganggu tren positif perekonomian nasional. Namun dia memastikan hal ini telah disikapi dengan serius oleh pemerintah, yakni dengan melakukan pengetatan pintu masuk dari luar negeri ke Indonesia.

"Ada varian Omicron yang kita sikapi dengan pengetatan border dengan karantina 10 hari, meski masih banyak pertanyaan," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Namun dengan pengendalian Covid-19 yang berhasil dilakukan karena instruksi yang diberikan sang panglima penanganan Covid-19, yaitu Presiden Joko Widodo, Sandi yakin Sektor pariwisata di Indonesia bisa segera pulih untuk ikut mendongkrak pendapatan negara dan laju pertumbuhan ekonomi.

"Saya ingin mengingatkan bahwa Presiden Jokowi bisa mendapatkan suatu penghargaan sebagai tokoh pariwisata dunia di tahun 2021 karena kebijakannya mengendalikan Covid-19,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Sandi, kerjasama masyarakat dan pemerintah dianggap penting untuk dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus virus Corona baru. Terlebih banyak hajatan akbar internasional yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

"Kita harus bergandengan tangan memastikan, menjelang G20, menjelang begitu banyak event internasional yang kita hadapi, kita harus bergandengan tangan bergotong royong mengendalikan Covid-19 juga vaksinasi untuk usia 6-11 tahun kita launching hari ini dan untuk booster mulai Januari 2022," ujarnya.

"Kita harapkan bantuan dari perbankan mempercepat vaksinasi agar kita kuat dan tangguh, resiliance menghadapi gejolak pandemi ini," imbuhnya.

Menurutnya, peran perbankan saat ini sangat penting agar dapat mendorong ekonomi dari sektor pariwisata.

"Peran bank sebagai akses pertimbuhan ekonomi dari segi pembiayaan dan dari segi financial haruslah kita dorong pariwisata dan ekonomi kreatif berkontribusi hampir 12 persen dari ekonomi kita," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA