Menurut mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, keberadaaan SPBU di Indonesia tidak semuanya dikelola pemerintah.
"Usul bagus. Masalahnya adalah sebagian besar SPBU berlogo Pertamina yang menjual BBM produk Pertamina bukan milik Pertamina, tapi milik pribadi," kata mantan Sekretaris BUMN, Said Didu dikutip dari akun Twitternya, Selasa (23/11).
Adapun permintaan bebas biaya untuk penggunaan toilet di SPBU Pertamina disampaikan Erick Thohir usai mengunjungi SPBU di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.
"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis. Karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Sudah gitu, ada juga toko kelontong. Jadi, masyarakat mestinya mendapatkan fasilitas tambahan," kata Erick dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Senin (22/11).
Kementerian BUMN memang memberi ruang kepada pihak swasta untuk turut mengelola SPBU milik Pertamina.
Setidaknya, ada tiga jenis SPBU yang dibedakan Kementerian BUMN, yakni Corporate Owner Corporate Operate (COCO), Corporate Owner Dealer Operate (CODO), dan Dealer Owner Dealer Operate (DODO).
Dikutip dari laman Kementerian BUMN, COCO artinya SPBU di bawah penguasaan dan pengelolaan Pertamina. Kemudian CODO, kepemilikan SPBU di tangan Pertamina, namun operasionalnya dikelola swasta. Sedangkan DODO, 100 persen dikuasai oleh swasta.
BERITA TERKAIT: