Sebab sudah hampir dua tahun sejak pandemi terjadi, usaha tenun di kawasan tersebut sepi pembeli.
Hal itu disampaikan langsung oleh pengrajin tenun sasak, Ina Ari (49) di Desa Sasak Sade kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Kamis kemarin (14/10).
"Sebelum pandemi sih ramai, tapi setelah pandemi sepi. Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan Pak Airlangga dan event Superbike ini usaha kami bisa menggeliat lagi," tutur Ina.
Pengrajin tenun yang sudah menjalankan usahanya selama 10 tahun ini mengatakan, selama pandemi penghasilannya turun drastis. Dari yang biasanya mencapai Rp 1 juta perhari, selama pandemi pemasukan sangat minim.
"Kalau sekarang kan hampir dua tahun corona masuk enggak ada pemasukan sama sekali. Kami yang hidup di pariwisata ini bener-bener mati suri," ujarnya.
Terkait adanya jadwal perhelatan event Superbike yang akan berlangsung November mendatang, ia bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena menurutnya akan menjadi titik balik usahanya untuk bangkit kembali.
"Terima kasih banyak atas perhatiannya kepada kami di sini dan juga pihak pemerintah dan juga pihak TIDC yang memberikan kami kesempatan untuk mempromosikan hasil-hasil pelajaran kami di sini di acara superbike. Semoga acaranya sukses dan lancar," katanya.
Airlangga bersama Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Gubernur NTB, Zulkieflimansyah; dan Walikota Lombok, Mohan Roliskana melakukan serangkaian kunjungan kerja sehari di Lombok NTB.
Selain bertemu dengan pelaku UMKM tenun, Airlangga beserta rombongan melakukan kegiatan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW), Dialog dengan Peserta Prakerja dari NTB, dan Peninjauan Sirkuit Mandalika.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: