Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, yang juga menantu Sabam Sirait, Putra Nababan mengatakan bahwa selama dua bulan terakhir, Sabam Sirait memang berjuang melawan penyakit yang diidapnya tersebut.
Namun demikian, Putra Nababan memastikan bahwa Sabam Sirait meninggal bukan karena Covid-19.
"Pak Sabam Sirait, almarhum meninggal kemarin pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci. Karena beliau selama 2 bulan terkahir ini mengidap paru-paru kronis Non Covid-19," ujarnya kepada wartawan di Rumah Duka, di kawasan Depsos, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis siang (30/9).
Putra Nababan juga menyebut perjuangan almarhum melawan penyakit di usianya yang nyaris 85 tahun tersebut tidak lantas mengesampingkan tugas kenegaraannya sebagai anggota DPD RI.
"Pak Sabam cukup aktif di rumah karena menjalankan prokes untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD RI. Bahkan saya beberapa kali saya sempat video call dengan beliau, beliau sibuk sekali untuk raker dengan Mendagri dan menteri-menteri terkait dll," tuturnya.
Putra Nababan menambahkan, rencana prosesi pemakaman dilakukan ada dua opsi, yakni hari Sabtu (2/10) atau Minggu (3/10).
"Pak Sabam ini kan bukan hanya keluarga, PDIP, DPR, DPD. Bahkan beliau pernah jadi pimpinan dari PGI (Persatu Gereja Gereja Indonesia). Jadi memang keluarga ingin juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bisa memberikan penghormatan kepada Pak Sabam," ucapnya.
"Dari keluarga sendiri masih ada opsi untuk pemakamannya yakni hari Sabtu atau hari Minggu," demikian Putra Nababan.