Begitu bacaan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam program Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Utak-atik Pilpres 2024" yang diselenggarakan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/8).
"Terkait baliho Puan, selain menaikan elektabilitas, juga adalah pesan bahwa Capres PDIP adalah hanya satu, yakni Puan Maharani," tandas Adi.
Menurut Adi, di balik sikap PDIP yang demikian itu, sebetulnya bisa dimanfaatkan oleh Ganjar Pranowo untuk mengeruk keuntungan. Karena di Indonesia, kata Adi, orang yang terdzalmi biasanya sangat cepat mendapat simpati rakyat.
"Hati-hati orang yang dizalimi ini biasanya bisa mengeruk keuntungan," tandas Adi.
Disisi lain, Adi menilai Puan Maharani yang sengaja disebar saat ini tidak memiliki dampak yang signifikan, tanpa diiringi dengan kerja-kerja politik dalam kerangka pengendalian pandemi Covid-19. Menurutnya, akan lebih berdampak jika Puan mampu mengkapitalisasi dirinya sebagai Ketua DPR RI.
"Misalnya Puan, melobi seluruh anggota DPR RI untuk dipotong gajinya salama satu bulan atau dua bulan untuk membantu rakyat terdampak pandemi Covid. Jadi baliho itu gak penting, yang diinget ya (kerja-kerja politik) itu. Intinya Puan bisa mengkapitalisasi dirinya sebagai ketua DPR," kata Adi.
BERITA TERKAIT: