Don Adam, sapaan Adamsyah bahkan langsung mengecek langsung ke lapangan soal lonjakan harga oksigen di pasaran.
"Fakta: Pagi saya mencoba untuk membeli tabung O2 (oksigen) yang 6 M³, harga di Rp 3,7 juta per unit. Tabung doang. Maklum, organisasi ada mekanisme admin," kata Don Adam di akun Twitternya, Senin (5/7).
Namun demikian, harga di pasaran secara mengejutkan berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Aktivis dari Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini mengaku mendapatkan harga yang meonjak berlipat-lipat.
"Sejam kemudian saya terpaksa
deal di harga Rp 6 juta. Siang ini, saya mau transfer harga sudah Rp 6,2 (juta)," ungkap Ketua Badan Penanggulangan Bencana Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) ini.
Melihat fakta yang terjadi di lapangan tersebut, Don Adam pun meminta pemerintah tak berdiam diri dan segera bertindak.
"Woi pemerintah, atur dong HET tabung O2!" tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati. Ia meminta kepada aparat berwenang untuk melakukan pengawasan dan menindak spekulan yang menjual harga tabung dan pengisian oksigen jauh di atas harga wajar.
Sebab, ia mengaku mendapatkan informasi peningkatan harga yang tidak wajar hingga mencapai 500 persen, misalnya, tabung oksigen yang biasanya seharga Rp 500 ribu kini melonjak sampai Rp 2,5 juta.
"Jangan sampai masyarakat yang sudah mendapat musibah akibat terpapar Covid-19 mendapatkan masalah lagi karena kelangkaan dan mahalnya tabung oksigen," tegas Kurniasih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: