Permintaan ini dilakukan Nyak Din karena Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak beraktivitas seperti biasa setelah terkonfirmasi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
“Sementara, Aceh juga tidak punya wakil gubernur untuk menggantikan gubernur definitif yang berhalangan,†kata Nyak Din, Sabtu (19/6), dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Politikus Partai Nasional Aceh ini mengatakan, Nova tertular Covid-19 pada 31 Mei 2021, sesuai hasil tes usap PCR. Hal ini disampaikan secara resmi oleh humas Pemerintah Aceh.
Lantas pada Senin lalu (14/6), dalam keterangan yang disampaikan oleh Jurubicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Nova dinyatakan masih mengidap Covid-19.
Kondisi ini, lanjut Nyak Din, menyebabkan pemerintahan di Aceh tidak berjalan normal. Banyak masyarakat yang ingin berjumpa dengan pemimpin mereka terpaksa mengurungkan niat karena Gubernur Aceh tidak masuk kantor.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, memastikan Gubernur Aceh positif Covid-19 tanpa gejala. Karena itu, Iswanto memastikan Nova tetap melakukan aktivitas harian, seperti memimpin rapat dan memberikan arahan kepada pimpinan SKPA, secara daring.
“Semua kegiatan pemerintahan insyaAllah akan berlangsung seperti biasa. Pak Gubernur tetap akan memimpin rapat, melalui daring tentunya,†jelas Iswanto.
BERITA TERKAIT: