"Atas nama para kader, pengurus, pribadi serta keluarga, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para patriot bangsa ini," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disela safari Ramadhan di Banjarmasin, Kalimanta Selatan, Minggu (25/4).
"Saya kebetulan sedang bersama Sekjen Teuku Riefky Harsya yang juga anggota Komisi I DPR RI. Kami berdiskusi bagaimana kita sebagai bangsa bisa membalas jasa para prajurit yang gugur dalam tugas negara ini," imbuhnya.
Dikatakan AHY, dia memerintah Teuku Riefky dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI untuk menyarankan agar ada perhatian pemerintah bagi keluarga prajurit yang gugur.
"Saya memerintahkan Sekjen dalam kapasitas sebagai anggota Komisi I DPR RI untuk menyarankan agar pemerintah memperhatikan penuh para keluarga yang ditinggalkan. Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, tapi ini peristiwa luar biasa, sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa," jelasnya.
Bentuk perhatian yang patut dipertimbangkan, sambung AHY, setidaknya mencakup setidaknya tiga hal pokok.
"Pemerintah dapat memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun. Kedua, pemerintah memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur," urainya.
"Ketiga, emerintah memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan," sambung putera Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini.
AHY yakin pemerintah kita bisa mewujudkan tiga hal yang dia sebutkan untuk diberikan apda keluarga prajurit Nanggala-402.
"Beban biaya yang dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga harapan ini masih lebih kecil dibandingkan pengorbanan nyawa yang sudah diberikan oleh 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur ini," tegas AHY.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.