Tidak hanya membeli senjata, ke depan akan ada transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia.
Pengamat militer dari Universitas Indonesia Andi Widjojanto menyampaikan, kerjasama alutsista antara Jepang dan Indonesia terjadi lantara adanya perubahan kebijakan pertahanan di Jepang.
"Cenderung karena perubahan kebijakan pertahanan Jepang yang telah mencabut larangan ekspor senjata di tahun 2014 yang telah berlaku puluhan tahun,†ucap Andi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/3).
Andi menambahkan Jepang kembali membuka kebijakan ekspor senjata disebabkan untuk mengurangi pembiayaan pertahanan negaranya.
"Pencabutan larangan ekspor itu dilakukan Jepang untuk mengurangi beban pembiayaan pertahanan," katanya.
"Sejak pencabutan larangan itu, Jepang memang aktif melobi negara-negara Asia seperti Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia untuk melakukan kerja sama pengadaan senjata, yang memungkinkan dilakukannya transfer teknologi,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: