Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.28 WITA dan diduga merupakan bom bunuh diri.
Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam mengatakan sembilan orang terluka, lima di antaranya petugas gereja dan empat jemaat.
"Kita mengutuk keras aksi yang diduga berasal dari bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Kita berharap aparat keamanan bisa mengungkap dalang di balik kejadian ini," ujar LaNyalla, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi.
Lebih lanjut, LaNyalla meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak memperkeruh suasana. Ia juga tidak ingin masyarakat terjebak pada isu agama yang mungkin dimainkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kita percayakan penyelesaian masalah ini kepada aparat yang berwenang. Jangan perkeruh suasana dengan dugaan-dugaan yang belum jelas kebenarannya. Karena itu bisa membuat suasana semakin keruh," jelas dia.
"Seluruh bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, bersaudara. Indonesia terdiri dari berbagai suku, berbagai agama, berbagai golongan. Jangan sampai terhasut, terpecah belah. Indonesia besar karena perbedaan," imbaunya.