Salah satu agenda utama Rapimnas tersebut yakni menyusun strategi menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya sejak awal sudah memiliki kesadaran untuk menghadapi Pemilu 2024 nanti dengan segala bekal dan strategi yang disiapkan.
"Kita bersyukur punya kesadaran memulai lebih awal," kata Suharso Monoarfa dalam pembukaan Rapimnas ke-I pada Jumat (12/3).
Suharso meminta agar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di seluruh Indonesia memberikan masukan. Sehingga, strategi yang disusun bisa diterapkan dari pusat hingga tingkat cabang dan ranting PPP.
"Inilah saatnya kita bersama, inilah saatnya bekerja erat mukai dari Caleg (calon legislatif) DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota itu tegak lurus," tuturnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) itu juga meminta DPW PPP agar membuat target maksimal pada Pemilu 2024, baik itu tingkat pusat maupun provinsi.
Ia mencontohkan, seperti DPW Jawa Barat (Jabar) yang sempat memperoleh 13 kursi tingkat DPR dan DPRD hingga minimal raihan kursi di DPR RI.
"Kita ingin minimal (2024) 13 (kursi) DPRD Jabar. Dan minimal DPR 11 kursi. Keterlaluan kalau kita tidak bisa kembali karena kita pernah mencapai," kata Suharso.
Namun demikian, Suharso mengakui bahwa target tersebut memang tidak mudah. Tapi, ia yakin hal itu bisa dicapai.
Suharso menambahkan, DPW diharapkan memilih sosok berkompeten hingga pada tingkatan pemimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Sebab, pemimpin DPC ini merupakan ujung tombak partai dalam melakukan tugas elektoral di daerah.
"Pilih sosok yang jagoan,
local champion, bisa
action di lapangan, dan bisa menjadi panutan. Yang penting kerja elektoralnya ada," tandasnya.
BERITA TERKAIT: